MAKALAH
PERAN SERTA DAN MANAJEMEN WIRAUSAHAWAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI RAKYAT
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Program Studi Agroteknologi
Oleh :
Dwi Hartatik 111510501150
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia, negara-negara terbagi menjadi negara maju dan negara berkembang. Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata, sedangkan negara berkembang adalah Negara yang standart hidup yang rendah, salah satu contoh Negara berkembang adalah Indonesia. Negara berkembang ditandai dengan masyarakat yang memiliki pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan negara maju dan biasanya memiliki populasi penduduk yang padat dimana pada intinya Negara berkembang berarti Negara yang belum mempunyai kondisi ekonomi dan sosial yang makmur. Sebenarnya kondisi perekonomian Indonesia jika dilihat dari PDB, Indonesia menempati urutan ke 18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Indonesia ditempatkan di urutan ke 15 negara Negara dengan pendapatan perkapita yang besar, namun faktanya masih banyak masyarakat miskin yang tersebar di Indonesia. Hal ini berarti ada ketimpangan penyebaran dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dari satu wilayah dengan wilayah lain. Jumlah pengangguran di Indonesia terbilang tinggi mencapai 7.5juta dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pemerintah sepertinya sudah kehabisan cara untuk menanggulanginya. Ada salah satu alternatif untuk memecahkan persoalan mengenai tingginya tingkat pengangguran di negeri ini yaitu dengan memberikan dukungan dan pengarahan agar mental para generasi muda Indonesi bukanlah mental seorang pekerja kantoran tetapi menjadi seseorang yang mengembangkan kekreativitasannya menjadi sebuah ladang usaha. Apabila dilihat dari sisi usaha mikro, memang benar pemerintahan sudah berusaha sebisanya untuk meningkatkan usaha mikro atau usaha kecil di Indonesia, namun dalam prosesnya, usaha kecil atau usaha mikro banyak mengalami kendala seperti susahnya mencari modal, rendahnya nilai jual produk dalam negri, dan permasalahan permasalahan lain yang mengakibatkan gagalnya usaha yang dibangun. Alhasil usaha hanya dilakukan untuk menyambung hidup dan mempertahankan agar tetap ada. Mereka kesulitan untuk melakukan ekspansi usaha maupun akumulasi modal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki perekonomian Indonesia, bukan hanya pemerintah yang berperan, masyarakat juga dapat berperan, salah satu caranya yaitu dengan menciptakan lapangan kerja, dengan membuka lapangan kerja, otomatis mngurangi pengangguran, menambah pendapatan perkapita daerah. Semua tergantung kemauan dan keberanian untuk memulainya, dan tentunya memiliki jiwa dan dasar dasar dalam berwirausaha. Dalam hal ini manajemen berwirausahawan sangat penting untuk menumbuhakan bisnis baik bisnis mikro maupun bisnis besar yang nantinya akan memperbaiki perekonomian Negara Indonesia saat ini. Perlu diketahui bahwa kewirausahaan memberikan peranan yang besar dalam kemajuan ekonomi suatu negara. Dengan menurunnya tingkat pengangguran berarti akan berdampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat berarti kesejahteraan masyarakat pun meningkat yang berdampak secara berbanding lurus terhadap daya beli msayarakat, dengan begitu permintaan terhadap produk nasional akan meningkat.
1.2 Tujuan
Untuk memberikan gambaran kondisi perekonomian di Indonesia saat ini serta mengetahui peranan kewirausahaan dalam suatu negara khususnya dalam membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran dan tercapainya sasaran pembangunan nasional dalam bidang ekonomi.
1.3 Pemecahan Masalah
Bagaimanakah kondisi perekonomian di Indonesia saat ini?
Apa pengertian manajemen kewirausahaan?
Apa peran serta dan manajemen wirausahawan dalam pembangunan ekonomi rakyat?
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada dengan ditunjang oleh kreativitas yang dimiliki serta diwujudkan menjadi sebuah keinovativan dalam membangun sebuah usaha baru. Wirausahawan adalah seorang katalisator. Mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan sehingga suatu gagasan bisa terwujud menjadi suatu kenyataan. Mereka menggunakan kreativitasnya untuk senantiasa melakukan pengembangan yang bersinambungan. Wirausahawan didefinisikan oleh David E. Rye (1996: 3-4) sebagai seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha dan pengembangan baru, memperluas dan memberdayakan suatu perusahaan/organisasi, untuk memproduksi produk baru atau menawarkan jasa baru kepada pelanggan baru dalam suatu pasar yang baru.
Dalam bahasa Joseph Schumpeter, wirausahawan didefinisikan sebagai orang yang memperbaiki orde ekonomi yang sudah ada dengan memperkenalkan produk (barang dan jasa) baru, dengan menciptakan organisasi baru, atau dengan mengeksploitasi bahan baku baru (Bygrave, 1996: 1). Definisi lain tentang wirausahawan yang dipresentasikan oleh William D. Bygrave adalah orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar peluang itu (Bygrave, 1996: 2).
Peranan Kewirusahaan Dalam Ekonomi Nasional
Seorang ahli bernama J. Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggi efisiensi dalam memproduksi suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru, dan mengadakan perubahan dalam organisasi.
Peranan wirausahawan sangat dibutuhkan oleh suatu negara karena ikut pula menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Adapun peranan wirausahawan adalah sebagai berikut.
a. Ikut meningkatkan kegiatan ekonomi suatu negara.
b. Ikut memajukan ekonomi bangsa dan negara.
c. Ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d. Ikut mengurangi atau mengatasi pengangguran.
e. Ikut mengatasi ketegangan sosial.
f. Ikut meningkatkan perdagangan domestik (dalam negeri) maupun perdagangan internasional.
g. Ikut meningkatkan devisa negara.
h. Ikut meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal.
Davidsson (2003) dan Kirzner (1973) berpendapat bahwa wirausaha merupakan perilaku kompetitif yang mendorong pasar, bukan hanya menciptakan pasar baru, tetapi menciptakan inovasi baru ke dalam pasar, sekaligus sebagai kontribusi nyata dari wirausaha sebagai penentu pertumbuhan ekonomi. Lebih tegas Wennekers dan Thurik (1999) dan Carree dan Thurik (2003) menyatakan bahwa pada dasarnya, wirausaha memberikan kontribusi pada kinerja ekonomi dengan memperkenalkan inovasi, menciptakan perubahan, menciptakan persaingan dan meningkatkan persaingan. Dengan demikian, dalam jangka panjang eksistensi wirausaha sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi (Cipolla, 1981; Lazonick, 1991) dan produktivitas tinggi akan meningkatkan efisiensi (Weiss, 1976). Bahkan, pemikiran yang menghubungkan wirausaha dengan pertumbuhan ekonomi membuat evolusi industri atau evolusi ekonomi (Jovanovic, 1994 dan Audretsch, 1995). Dari sudut pandang ini, wirausaha bertindak sebagai agen perubahan, membawa ide-ide baru untuk pasar dan merangsang pertumbuhan melalui proses persaingan perusahaan.
III. PEMBAHASAN
3.1 Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini
Masalah ekonomi makro seperti inflasi dan pengangguran merupakan masalah perekonomian yang melanda hampir seluruh Negara di dunia, terutama menjadi masalah utama perekonomian di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Tingkat pengangguran di negara ini masih terbilang tinggi, Terbatasnya lapangan kerja yang tersedia membuat jumlah pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Jadi pada intinya permaslahan perekonomian di Indonesia sebenarnya dikarenakan ketidak seimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah tenaga kerja yang ada. Jumlah tenaga kerja semakin meningkat padahal lapangan pekerjaan tidak bertambah. Hal ini yang mengakibatkan pengangguaran di Indonesia kian bertambah, yang mengakibatkann semakin menurunya tingkat perekonomian Negara.
3.2 Pengertian Manajemen Kewirausahaan
Manajemen adalah segenap aktivitas manusia dalam organisasi dengan menggunakan bantuan sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan (peluang) bisnis serta kemampuan mengoptimalkan sumber daya dan mengambil tindakan serta bermotivasi tinggi dalam mengambil resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya. Jadi manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul betul eksis. Seorang wirausahawan harus memiliki beberapa sifat, diantaranya : percaya diri yang tinggi, berorientasi tugas dan hasil, berani mengambil resiko, berjiwa pemimpin, bersikap asil atau jujur, berorientasi pada masa depan.
3.3 Peran Serta dan Manajemen Wirausahawan dalam Pembangunan Ekonomi Rakyat
Salah satu alternatif untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia ialah dengan mengarahkan para pengangguran untuk membuka usaha sendiri atau berwirausaha. Peningkatan jumlah entrepreneur di negara ini harus terus ditingkatkan, karena selain mengurangi jumlah pengangguran, berwirausaha juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional serta berperan dalam pembangunan ekonomi di suatu negara. Wirausaha sebagai agen perubahan dengan membawa inovasi baru dan merangsang pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan persaingan perusahaan. Singkatnya alasan mengapa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia. Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil. Alasan ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan adanya investor asing seperti itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha dapat mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia. Wirausaha di katakan sebagai penopang perekonomian di Indonesia.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia dengan membuka lapangan kerja baru maka jumlah pengangguran yang ada di suatu negara dapat mengalami penurunan, menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri, masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru, masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan modalnya di Indonesia. Wirausaha di katakan sebagai penopang perekonomian di Indonesia.
4.2 Saran
Sebaiknya pemerintah memberikan bekal kepada masyarakat baik itu berupa pengetahuan ataupun ketrampilan untuk memulai berwirausaha. Pemerintah harus menumbuhkan mental baru kepada masyarakat Indonesia untuk berani berwirausaha. Pemerintah juga sebaiknya memberikan bantuan modal untuk para calon wirausaha, karena biasanya para wirausahawan terkendala dalam hal modal. Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan dalam proses pendirian usaha dalam hal perizinan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan proses memulai usaha.
DAFTAR PUSTAKA
David E. Rye. 1996. Tools for Executive: The Vest-Poket Entrepreneur, Alih Bahasa: Hadyana, Buku Pertama. Jakarta: Prenhallindo.
http://burhan.staff.ipb.ac.id/2012/01/24/mendorong-pertumbuhan-ekonomi-melalui-peningkatan-jumlah-wirausaha-sebuah-kerangka-penelitian/
http://www.ilerning.com/pembangunan-perekonomian-nasional-melalui-peningkatan-kewirausahaan.html
http://manajemenelektrounsrat.wordpress.com/2011/09/14/definisi-kewirausahaan/
Yukl, Gary. 1996. Kepemimpinan Dalam kewirausahaan. Jakarta : Prerhallindo.
No comments:
Post a Comment